Kawah Sikidang Dieng Wonosobo memiliki legenda yang unik dan menarik untuk dipelajari. Bagi Anda penggemar wisata alam sekaligus wisata sejarah dan budaya, kunjungilah kawasan Kawah Sikidang ini. Kawah Sikidang merupakan cekungan berisi kawah yang timbul karena aktivitas Gunung Berapi di Dataran TInggi Dieng.
Lokasi dari kawah Sikidang ini berada di tanah yang lumayan datar, sehingga pengunjung dapat dengan jelas melihat gumpalan asap yang keluar dari Kawah Sikidang ini. Hal ini lah yang kemudian menarik perhatian dari para pengunjung karena dapat melihat secara langsung fenomena unik dan menarik tersebut.
Daftar Isi
Daya Tarik Wisata Kawah Sikidang
Keunikan dan daya tarik Kawah Sikidang dalam paket wisata Dieng ini adalah pada legenda menurut masyarakat sekitar yang menceritakan tentang asal usul Kawah Sikidang yaitu Legenda Kawah Sikidang yang kemudian berhubungan dengan kondisi anak-anak di Dieng yang sering terdapat anak yang memiliki rambut gimbal.
Karena letak kawah utama yang berpindah-pindah inilah kawasan ini diberi nama “sikidang”, yang berasal dari “kidang” (kijang). Kawah utama yang berpindah-pindah disamakan dengan sifat kijang yang senang melompat ke sana-ke mari. Selain itu, ada sebuah legenda mengenai kawah ini.
Pada masa lalu, di sekitar kawasan ini, hiduplah seorang gadis cantik yang bernama Shinta Dewi. Kecantikan Shinta Dewi tersebar ke penjuru daerah sehingga banyak pemuda yang ingin meminangnya. Sayang, tidak ada yang berhasil meminang Shinta Dewi karena gadis cantik tersebut meminta mas kawin dalam jumlah besar.
Kecantikan Shinta Dewi pun terdengar oleh Kidang Garungan, seorang pangeran kaya raya. Tapi, walau kaya raya, sesuai namanya, ada yang tidak biasa pada pangeran ini. Kidang Garungan memiliki tubuh manusia tapi kepalanya merupakan kepala kijang – karenanya diberi nama “kidang”.
Sumber: Google Maps Rizal
Pangeran Kidang pun mengutus pengawal untuk menyampaikan lamarannya kepada Shinta Dewi dengan iming-iming mas kawin yang sangat banyak. Mendengar mas kawin yang ditawarkan oleh pengawal yang datang menemuinya, Shinta Dewi menerima lamaran Pangerang Kidang.
Dalam benaknya, seorang pangeran yang kaya pastilah juga berwajah tampan. Namun, alangkah terkejutnya Shinta Dewi ketika melihat perwujudan Pangeran Kidang. Shinta Dewi pun menjadi bingung karena dia telah mengiyakan lamaran dari sang pangeran.
Gadis ini pun mencari akal untuk membatalkan lamaran. Shinta Dewi lalu memohon kepada Pangeran Kidang agar dibuatkan sebuah sumur yang besar karena masyarakat sekitar sangat kesulitan mendapatkan air. Sumur tersebut harus dibuat sendiri oleh sang pangeran dalam satu hari.
Pangeran pun menyanggupi. Dengan giat, Pangeran Kidang menggali tanah menggunakan tangan dan terkadang tanduknya. Melihat itu, Shinta Dewi kembali khawatir kalau-kalau sang pangeran berhasil menyelesaikan permintaannya.
Karena kalut, Shinta Dewi lalu meminta masyarakat menimbun sumur yang sedang digali sang pangeran selagi sang pangeran masih berada di dasar sumur. Pangeran Kidang akhirnya terkubur hidup-hidup di sumur yang digalinya sendiri. Amarah sang pangeran tak tertahan. Amarah itulah yang kemudian membentuk Kawah Sikidang.
Fakta Singkat Tentang Kawah Sikidang
Kawah Sikidang ini mengandung kandungan belerang yang tinggi sehingga gas yang keluar juga mengandung belerang sehingga sangat beracun dan dapat berbahaya bagi kesehatan. Untuk tujuan keamanan bagi pengunjung di sekitar kawah Sikidang sudah dibangun pagar yang terbuat dari kayu, yang fungsinya sebagai pembatas agar tidak ada pengunjung yang tercebur dalam kawah atau terkena dampak dari gas beracun Kawah Sikidang. Sebagai tindakan pencegahan sebaiknya Anda tidak berada melewati batas pagar kayu serta selalu gunakan masker pelindung hidung yang banyak dijual di sekitar parkiran Kawasan Wisata Kawah Sikidang Dieng.
Sumber: Google Maps Hendro
Lokasi dan Rute Menuju Kawah Sikidang
Kawah Sikidang ada di kawasan Dieng Plateau atau lebih tepatnya berada di Desa Bakal Buntu, Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasinya gampang banget dijangkau karena jadi salah satu spot wisata hits di Dieng.
Rute dari pusat kota Wonosobo cukup mudah dan perjalanan ke Dieng biasanya butuh sekitar 45 menit sampai 1 jam. Sesampainya di kawasan Dieng, kamu tinggal ikutin petunjuk arah menuju Kawah Sikidang yang udah jelas terpampang di sepanjang jalan.
Kalau naik kendaraan pribadi, rutenya cukup mulus walaupun ada beberapa tanjakan khas pegunungan. Buat yang tak membawa kendaraan, tenang aja, ada banyak travel dan ojek yang bisa nganterin kamu sampai kawasan Dieng. Setelah masuk area parkir Kawah Sikidang, kamu tinggal jalan kaki sebentar buat sampai ke kawah utama.
Simak berbagai pilihan paket wisata Dieng-Wonosobo DI SINI.
Fasilitas di Kawah Sikidang
Tak perlu khawatir soal fasilitas, di area wisata ini udah ada tempat parkir yang cukup luas, jadi aman buat bawa motor atau mobil. Selain itu, ada juga toilet umum, mushola, sampai gazebo buat istirahat sejenak. Jadi, meski kamu lagi jalan-jalan di alam terbuka, kenyamanan tetap terjaga.
Di sekitar area kawah, banyak juga warung dan penjual oleh-oleh khas Dieng. Kamu bisa jajan makanan hangat seperti mie rebus, jagung bakar, atau beli suvenir lucu buat dibawa pulang. Bahkan ada penyewaan kuda kalau kamu pengen keliling kawasan dengan cara yang lebih seru. Untuk masuk ke Kawah Sikidang, kamu cukup bayar tiket sekitar Rp 20.000 – Rp 25.000 per orang.
Menjelajahi Kawah Sikidang bikin liburan ke Dieng makin berkesan, apalagi kalau kamu sekalian mampir ke spot-spot lainnya seperti Candi Arjuna, Telaga Warna, atau Bukit Sikunir. Biar perjalananmu lebih praktis dan tidak ribet sama urusan transportasi maupun itinerary, kamu bisa pilih paket wisata Dieng yang udah lengkap dari awal sampai akhir. Yuk, rencanain liburan seru bareng teman atau keluarga mulai dari sekarang!
Comments