Cerita tentang Yogyakarta selalu dinantikan saat waktu liburan terasa masih sangat lama. Ibarat kalimat puitis dari penyair Joko Pinurbo, kalau sejatinya “Jogja terbuat dari Rindu, Pulang, dan Angkringan”. Dari manapun seseorang datang dan pergi, suasana syahdu kota ini akan selalu dirindukan.

Seperti ungkapan Jokpin, di setiap sudut kota tercetak ingatan dan kenangan manis. Meskipun hanya tempat sederhana dan ramai seperti tenda angkring Kopi Joss. Dimana kamu dapat menjajal sensasi minum kopi arang sambil makan “nasi kucing” dengan aneka lauknya. Lalu sesudahnya menyusuri Malioboro hingga Alun-Alun Utara dan Selatan. Sembari memandang Keraton Jogja yang megah dari kejauhan.

Setiap sudut kota ini memang membuat rindu bagi yang pernah datang. Sepanjang jalan Titik Nol Kilometer selalu diramaikan langkah kaki warga asli hingga pendatang. Sementara dalam rangkulan jaman modern ini atmosfer masa lalu juga masih kental mengisi destinasi wisata Keraton dan sekitarnya.

Demi merasakan kehangatan tersebut wisatawan lokal hingga turis asing datang dari jauh. Bepergian sendiri atau bersama orang terdekat adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu.  Ya pasti kamu juga demikian kan? Maka sambil menunggu waktu terdekat dan paling tepat diperlukan info wisata sebagai panduan. Sehingga makin menguatkan niat hatimu berlibur ke Yogyakarta.

Seperti alasan-alasan berikut ini merupakan cerita tentang berbagai hal menarik yang bakal dijumpai selama travelling menyusuri Jogja.

Berburu Kuliner Murah-Meriah Dengan Senyum Kepuasan Batin

Terkadang agenda kulineran membuat kita mesti hitung-hitungan, iya kan? Padahal salah satu tujuan orang wisata ya pastinya mau mencicip sesuatu yang lain daripada biasanya. Tapi jangan khawatir karna setiba di Jogja takkan ada kegalauan lagi. Malahan senyum ceria merekah sepanjang waktu. Kenapa bisa begitu?

Seringkali pembeli luar kota tidak menduga bisa menikmati menu pilihan dengan harga murah-meriah. Di luar dugaan pula bahwa ternyata budget kuliner masih mampu dihemat. Setelah dapat makanan yang cocok di lidah, persoalan harganya tidak sampai merugikan. Dimanakah? Kamu bisa datangi Jalan Kaliurang KM 16 dan mencari lokasinya.

Warung Ndeso Kopi Klothok

Ini dia tempat mengenyangkan perut yang buka pintu sejak pagi hari. Bukan semacam cafe, angkringan, atau warung prasmanan biasa. Melainkan restoran sederhana di sekeliling hamparan sawah serta pepohonan kelapa.

Saat masuk dalam bangunan Joglo, kamu langsung menjumpai berbagai masakan sayur khas Jawa yang cita rasanya jarang di perkotaan. Pilihanmu boleh diambil sendiri, seperti lodeh terong, kluwih, tempe lombok ijo, sayur asem, sambel, dan sebagainya. Tambah lagi beberapa macam lauk seperti telor dadar super besar, bacem tahu-tempe, ikan pindang, serta lainnya.

Sambil menunggu pesanan minum teh atau kopi disiapkan, yuk order pisang goreng langsung dari tungku dapur Kopi Klothok. Bila mau pisangnya masih hangat maka kamu harus mengantri yang baru saja diangkat dari penggorengan.

Bagaimana Nih Masalah Harganya?

Setiap orang boleh ambil nasi sepuasnya jika pesan paket makan puas, hanya Rp. 11.500 saja. Sedangkan lauk-pauk tempe garit antara Rp. 1.500, telur dadar Rp. 5.000, hingga Rp. 6.500 dapat satu porsi pisang goreng. Dengan minimal uang Rp. 100.000 sudah kulineran bareng teman travelling. Inilah mengapa Jogja disebut surganya panganan sederhana nan lezat yang tarikan harganya masih bersahabat. Sudah pasti memuaskan!

Jelajah Destinasi Budaya, Seni, City Tour, Kuliner, Sampai Dengan Adventure

Selain belanja dan berburu jajanan sepanjang hari, kira-kira apakah lagi alasan travelling yang menjadi motivasi langkahmu berikutnya?

Kemungkinan sebab Jogja memiliki puluhan museum bersejarah, sejumlah obyek wisata yang kaya nuansa kebudayaan, galeri lukis dan tempat berkesenian, hingga bentang alam gunung serta perbukitan. Setiap orang punya kesempatan memperkaya pengetahuan, rileks dan refreshing, juga berpetualang.

Ada 7 rekomendasi wisata museum sejarah, seni, dan budaya, di antaranya:

  1. Benteng Vredeburg, Malioboro.
  2. Sasmitaloka Pangsa Jenderal Soedirman.
  3. Monumen Jogja Kembali.
  4. Keraton Yogyakarta.
  5. Sonobudoyo, Alun-Alun Utara.
  6. Ulen Sentalu, Jalan Kaliurang.
  7. Wayang Kekayon, Jalan Jogja-Wonosari.

Jelajah Dan Tour Singgah Obwis Alam

Dalam trip city tour budaya, kamu dapat menjelajahi beberapa Candi di daerah Sleman, seperti:

  • Candi Prambanan.
  • Keraton Ratu Boko.
  • Candi Kalasan.
  • Candi Sambisari.
  • Candi Ijo, di dekat Tebing Breksi.

Jika ingin foto selfie di alam sekalian adventure, mengarahlah ke Bukit Mangunan Bantul, dan sejuk Hutan Pinus akan menyegarkan letihmu.

Alternatif lain berputar menuju Wonosari dimana kamu bisa menemukan sederet pantai berpasir putih. Lalu sepulang dari sana berhenti di puncak Heha Sky View memandang landskap Jogja dari ketinggian.

Sementara buat kamu yang ingin coba petualangan off road paling seru, tentu hanya Lereng Gunung Merapi lokasinya. Puluhan Mobil Jeep untuk Lava Tour akan siap membawamu berkeliling rute wisata pendek hingga jalur berliku paling menegangkan.

Transport Umum Mudah Didapat

Sekarang ini Trans Jogja sudah menjangkau sebagian besar jalan utama termasuk dekat kawasan Bantul dan Sleman. Hanya perlu membayar Rp. 3.500 kemudian turun di halte terdekat dari obyek wisata tujuanmu. Selanjutnya jalan kaki atau sambung aplikasi Gojeg atau Grab Online misalnya menuju Malioboro, Alun-Alun dan Keraton, Kebun Binatang Gembiraloka, atau yang mengarah Candi Prambanan.

Jogja Punya Banyak Akomodasi Terjangkau Dan Hemat

Sangat gampang dapat hotel atau penginapan di Jogja. Dari bentuk paling mewah, unik dan etnik, sampai losmen yang murah, apapun juga pasti mudah banget ditemukan.

Untuk sewa homestay beragam tarifnya, bergantung pada semua fasilitas serta kebutuhan kamar yang kamu pesan. Semakin nyaman tentu makin tinggi biaya tinggal. Perkiraan budget minimal antara Rp. 200.000 hingga Rp.600.000. Atau jika sanggup bayar tarif antara Rp. 700.000 sampai 1 jutaan per malam sudah pasti dapat kenyamanan ekstra.

Jogja Dengan Keramahan Masyarakat Membuat Seperti Di Kota Sendiri

Citra ramah warga Yogyakarta hingga pelosok desa selalu letat di hati pendatang. Membuat betah seperti di kampung halaman sendiri. Selalu ramah, saling sapa, dan senyum hangat ketika bertemu siapapun. Termasuk saat menyambut wisatawan dari luar daerah bahkan pulau lain.

Jogja Istimewa Dan Selalu Ingin Membuat Kembali

Ketika meninggalkan kota ini pasti ada perasaan ingin datang lagi suatu hari nanti. Sekedar mengulang perjalanan yang membuatmu terkesan. Mengabadikan ulang suasana tempat penuh kenangan tersebut. Atau mencari destinasi wisata baru dan berlama-lama di sana.

Jogja sebuah kota budaya yang tidak hanya jadi tempat bersenang-senang. Begitu banyak hal positif dan inspiratif untuk direfleksikan dari perjalananmu nanti. Seperti halnya keindahan seni juga kebudayaan. Toleransi sosial tanpa memandang darimana asal-usul seseorang. Bagaimana sejarah masa lampau menyatu dalam kehidupan modern. Serta konsistensi adat dan tradisi untuk menjaga hubungan dekat antara dunia alam dengan manusia.

Sekian dulu catatan dan ulasan untuk artikel wisata kali ini. Semoga saat berwisata nanti kamu memperoleh lebih banyak pengalaman menarik sehingga keistimewaan Kota Yogyakarta didambakan selalu.

 

Comments