Mungkin ada di antara kita yang belum tahu dimana Pacitan. Pacitan merupakan kabupaten yang letaknya berada paling ujung di Jawa Timur, sekaligus berbatasan langsung dengan Jawa Tengah ataupun Yogyakarta. Dahulu, Pacitan nyaris tak pernah dilirik wisatawan. Sebab, aset pariwisatanya belum terkelola dengan baik sehingga jarang diketahui masyarakat luas. Namun kini perlahan tapi pasti satu per satu objek wisata di Pacitan mulai digencarkan. Pembangunan infrastruktur di sekitar tempat-tempat wisata semakin menggeliat agar dapat memberi kenyaman bagi para pengunjung.

Berbicara tentang tempat wisata, tentu kita semua ingin mendapatkan pengalaman yang berbeda saat mengunjungi suatu tempat wisata, bukan? Apalagi bagi yang masih berusia muda dan sehat. Pasti paling suka menerima tantangan dan mengasah nyali.

Nah, untuk yang ingin menguji adrenalin, cobalah datang ke tempat-tempat menantang yang ada di Pacitan berikut ini dan rasakan sensasi yang berbeda dari biasa.

  1. Pantai Taman

Foto Oleh: IG @ngetrip.community

Objek wisata pantai selalu identik dengan keindahan dan kedamaian. Tak ayal pantai sering dituju orang-orang yang ingin merilekskan badan dan pikiran. Begitulah kesan pertama yang akan kita dapatkan ketika berkunjung ke Pantai Taman.

Namun ada hal yang lebih ekstrim daripada sekadar berjalan-jalan santai menyusuri bibir pantai, yakni bermain flying fox. Tidak tanggung-tanggung, dari atas ketinggian 74 meter Anda akan dibawa meluncur sejauh 450 meter. Bayangkan, andai terjatuh, laut siap menelanmu. Apalagi, flying fox di Pantai Taman diklaim sebagai lintasan terpanjang di Indonesia. Yang lemah jantung memang sebaiknya tidak ikut mencoba daripada gemetaran.

Bukan hanya itu, untuk mencoba wahana ini, kamu harus menempuh perjalanan menuju bukit yang tinggi dan curam. Jalurnya cukup licin karena banyak tertutupi lumut. Menapaki undakan demi undakan serta barisan anak tangga yang so pasti bikin kaki pegal. Karena kamu berada di alam bebas, jangan kaget jika di perjalanan menuju bukit kelak bertemu monyet-monyet liar.

Wahana ini memberlakukan tarif sebesar 30 ribu sekali meluncur. Karena orang-orang bernyali besar langka, jarang ada yang ingin mencoba. Karena itu wahana flying fox tidak buka setiap hari. Hanya ada setiap hari libur atau waktu-waktu tertentu dimana pengunjung pantai sedang ramai.

  1. Paralayang di Pantai Buyutan

Foto Oleh: IG @put__tra76

Masih seputar kegiatan ekstrim di sekitar pantai. Kali ini kita melangkah ke Pantai Buyutan untuk melakukan paralayang. Paralayang sebetulnya termasuk olahraga. Namun, bisa jadi aktivitas seru-seruan juga bagi yang bernyali besar.

Mengapa harus punya nyali besar? Sebeb, aktivitas ini sangat erat hubungannya dengan ketinggian. Jadi bukan pilihan tepat untuk mereka yang punya phobia ketinggian. Paralayang tak ubahnya terbang di angkasa. Hanya saja, menggunakan alat khusus agar tubuh bisa melayang.

Tampaknya sederhana sekali. Padahal, praktiknya sangat mendebarkan berisiko tinggi. Anda sayap tidak terkembang ketika Anda sudah melompat dari atas bukit/ketinggian, maka risikonya sudah pasti terjun bebas bagai daun jatuh. Dan, jelas berakibat fatal pada kematian. Namun jika berhasil dilakukan dengan baik, sensasi serunya sungguh tidak terkatakan.

  1. Surfing di Pantai Watu Karung

Foto Oleh: IG @v_threeiyoetz

Pantai Watu Karung direkomendasikan untuk para surfer yang bernyali besar. Pasalnya ombak di pantai ini termasuk besar dan cukup membahayakan bagi surfer, terutama yang belum berpengalaman. Menakhlukkan ombak setinggi 4 meter tentu bukan perkara mudah. Apalagi, di tengah lautan banyak sekali karang-karang bertebaran. Salah-salah, tubuh bisa terluka karena menghantam karang atau karam digulung ombak.

  1. Menyusuri Goa Luweng Jaran

Foto Oleh: IG @mushthafa_2310

Meski goa menyimpan banyak keindahan yang tak terlihat dari luar, namun tetap tak terlepas dari kesan mistis. Karena itu, selain sebagai objek wisata, goa juga dijadikan tempat semedi atau ritual ilmu ghaib.

Salah satu goa yang paling populer di Pacitan adalah Goa Luweng. Menurut data dari World Caves Database, Goa Luweng menempati peringkat ke-118 sebagai goa terpanjang di dunia sekaligus terpanjang nomor satu di Indonesia. Kedalamannya mencapai 25 kilometer dan berliku karena banyaknya lorong-lorong bercabang.

Menyusuri lorong Goa Luweng bukan hanya membutuhkan energi ekstra, tapi juga bernyali besar. Sebab semakin ke dalam tentu kegelapan terpampang semakin nyata dan aura mistis makin terasa. Matahari yang tak bisa menembus masuk membuat dinding-dinding karst serta tanah menjadi lembab dan licin. Belum lagi jalur lintasan goa berkelok-kelok dan sama sama tak mudah disusuri. Tak jarang kita harus melewati genangan lumpur pekat, menyeberangi sungai bawah tanah, air terjun, memanjat bebatuan, atau berjalan dalam posisi miring karena beberapa lorong yang dilewati cukup sempit. Karena beratnya tantangan di dalam Goa Luweng, pantas saja jika tak semua orang berani datang sini.

  1. Menyusuri Goa Luweng Ombo

Foto Oleh: IG @himpalaueu

Julukan kota 1.001 goa tampaknya memang tepat ditujukan untuk Pacitan. Pasalnya, ada banyak sekali goa-goa yang akan dijumpai di sini. Setelah Goa Luweng Ombo, ada lagi goa fenomenal yang dinamakan Goa Luweng Ombo.

Jika pada umumnya goa berbentuk lorong horizontal, Goa Luweng Ombo justru berbentuk vertikal. Jika kita melongok dari mulut gua, tampak bagian dalamnya menurun cukup jauh ke bawah tak ubah sebuah sumur. Kedalamannya diperkirakan mencapai 120 meter dengan diameter lubang sebesar 50 meter.

Penjelajahan Goa Luweng Ombo tak bisa dilakukan sembarangan. Nyali sudah pasti modal utama disamping peralatan safety untuk mengurangi risiko akan hal-hal yang tidak diinginkan. Menyusuri goa ini dilakukan dengan cara seperti menuruni sebuah tebing. Kaki harus kokoh menopang tubuh sebab landasan berbatuan yang akan dilewati licin dan lembab karena rembesan air dari dinding goa. Belum lagi semakin ke bawah, sinar matahari yang masuk semakin tipis dan suasana mencekam mulai terasa.

  1. Mendaki Gunung Limo

Foto Oleh: IG @mayanastica

Selain goa, Pacitan juga memiliki objek wisata pegunungan yang dinamakan Gunung Limo. Gunung ini termasuk salah satu gunung dengan jalur pendakian yang rumit dan menantang. Sehingga, hanya bisa ditakhlukkan oleh sebagian orang yang benar-benar berpengalaman.

Sepanjang jalur menuju puncak, pendaki akan dihadapkan dengan medan-medan curam, penuh semak belukar, pepohonan besar, dan akar-akar pohon yang menyembul ke permukaan tanah dan melintang tak peraturan. Jika tak tak berhati-hati, akar-akar tersebut dapat membut pendaki terjungkal. Syukur-syukur tak sampai masuk jurang. Bahkan, ada beberapa jalur sempit dimana pedaki terpaksa harus berjalan dalam posisi miring.

Di samping itu, banyak hal mistis beredar di objek wisata yang satu ini. Konon, ada waktu-waktu tertentu gunung ini menampakkan pohon-pohon berbuah lebat. Hanya orang-orang “pilihan” yang dapat melihat dan memetik buahnya. Namun buah yang sudah dipetik harus dimakan di tempat. Jika dibawa pulang maka akan berubah jadi batu.

  1. Ayunan Langit Pacitan Indah

Foto Oleh: IG @ayodolan

Pacitan Indah sebetulnya objek wisata baru di Pacitan. Baru diresmikan sekitar pertengahan tahun silam. Namun, telah berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan asing untuk datang ke sini.

Konsep yang dikedepankan dari tempat ini tak lain adalah wisata perbukitan. Dari atas ketinggian bukit, kita bukan hanya bisa bersantai sembari menghirup udara segar dari hutan mahoni yang ada di lereng-lereng bukit, tapi juga melihat bentangan kota Pacitan dengan lebih jelas dan luas bagai tak berbatas.

Jika bosan sekadar duduk-duduk di gardu pandang, alternatifnya adalah main ayunan langit. Ayunan ini dirancang sedemikian rupa agar pengguna bisa berayun-ayun di atas jurang. Bukan hanya unik, tapi juga membuat adrenalin membuncah. Silakan coba kalau berani!

Itulah 7 spot wisata yang memacu adrenalin di Pacitan. Tentu tak ada salahnya dicoba jika ingin mengasah keberanian. Namun pastikan Anda mengikuti anjuran keselamatan yang berlaku di masing-masing tempat.

Comments