Siapa bilang wisata sejarah itu membosankan? Di Jogja, setiap sudut kotanya kaya akan cerita yang bikin anak-anak sekolah bukan cuma jalan-jalan, tapi juga bisa belajar langsung dari tempat-tempat bersejarah yang pernah jadi saksi sejarah Indonesia.

Wisata sejarah Jogja sebenarnya bukan cuma menyajikan bangunan tua, tapi juga pengalaman menyusuri lorong rahasia seperti taman kerajaan atau berkunjung ke benteng yang pernah jadi markas tentara kolonial. Spot-spot ini bisa jadi momen seru buat anak, apalagi kalau mereka diajak bareng teman-teman sekelas atau ikut outing sekolah.

Kamu pasti kepikiran, apa saja peninggalan sejarah di Jogja yang cocok buat anak sekolah? MinJow bakal kasih tahu 5 tempat yang bukan cuma hits, tapi juga penuh cerita. Cocok buat yang pengen liburan sambil belajar tanpa takut bosan!

Keraton Yogyakarta

Kalau ngomongin wisata sejarah di Jogja, Keraton Yogyakarta pasti ada di daftar teratas. Bangunan ini bukan cuma jadi simbol kekuasaan Kesultanan Yogyakarta, tapi juga pusat budaya yang masih aktif sampai sekarang. Anak-anak sekolah bisa belajar tentang adat istiadat, sejarah perjuangan, sampai kehidupan keraton yang penuh tradisi.

Foto Oleh: garasijogja.com

Di dalamnya, ada museum yang menampilkan berbagai koleksi keraton mulai dari kereta kencana, senjata kuno, sampai pusaka kerajaan. Bahkan, kalau datang di jam tertentu, kamu bisa melihat pertunjukan seni seperti tari tradisional atau gamelan. Jadi, selain wisata, anak-anak juga dapat pengalaman budaya yang berharga.

Tamansari

Foto Oleh: travel.kompas.com

Taman Sari dikenal sebagai bekas taman kerajaan yang punya banyak cerita unik. Dulu, tempat ini jadi lokasi pemandian keluarga kerajaan dan juga benteng pertahanan. Tapi yang bikin seru, di Taman Sari ini ada lorong-lorong bawah tanah yang penuh misteri dan konon dulu dipakai sebagai jalur rahasia sultan. Bahkan di sekitar lokasi ada spot lain yang tak kalah menarik.

Benteng Vredeburg

Kalau pengen tahu lebih dalam soal perjuangan bangsa, Benteng Vredeburg wajib kamu dikunjungi. Dulunya, benteng ini dibangun oleh Belanda untuk mengawasi Keraton Yogyakarta. Tapi sekarang, tempat ini berubah jadi museum perjuangan yang menyimpan diorama sejarah Indonesia, terutama masa kemerdekaan.

Foto Oleh: Google Maps Acidguru

Di dalam benteng, anak-anak bisa melihat diorama interaktif yang menggambarkan peristiwa-peristiwa penting, lengkap dengan penjelasan yang mudah dipahami. Selain belajar sejarah, mereka juga bisa jalan-jalan keliling benteng yang suasananya khas tempo dulu.

Candi Prambanan

Kalau bicara soal bangunan bersejarah di Jogja yang paling megah, Candi Prambanan gak boleh ketinggalan. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini jadi saksi bisu kejayaan Mataram Kuno. Kisah legenda Roro Jonggrang yang melekat di Prambanan juga bisa jadi pelajaran menarik buat anak-anak—bukan cuma soal sejarah, tapi juga tentang kebudayaan dan mitologi.

Foto Oleh: radartasiktv.disway.id

Berjalan di antara candi-candi megah sambil mendengarkan cerita dari guide lokal pasti bikin pengalaman belajar sejarah jadi lebih hidup. Apalagi kalau datang saat ada pertunjukan Sendratari Ramayana, nuansa sejarahnya makin terasa berbeda.

Kotagede

Berbeda dengan tempat wisata lain, Kotagede bukan cuma kawasan bersejarah tapi juga hidup sebagai sentra kerajinan perak. Di sinilah dulunya berdiri Kerajaan Mataram Islam, jadi jangan heran kalau banyak bangunan bersejarah di Jogja yang bisa ditemukan di sini seperti Masjid Agung Kota Gede, makam raja-raja Mataram, dan rumah-rumah tradisional Jogja yang masih lestari.

Foto Oleh: travel.murianews.com

Anak-anak bisa ikut walking tour keliling Kotagede sambil belajar tentang sejarah kerajaan, budaya, dan juga tradisi perak. Asyiknya lagi, mereka bisa melihat langsung proses pembuatan perhiasan perak dari para pengrajin. Belajar sejarah sambil praktek akan jad aktivitas yang sangat menyenangkan.

Tips Tour Wisata Sejarah Biar Gak Membosankan

Wisata sejarah itu sebenarnya bisa seru banget, asal tahu cara menikmatinya. Nah, supaya anak-anak sekolah tetap antusias selama trip, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Pilih Tempat yang Interaktif dan Punya Cerita

Jangan asal pilih lokasi. Pilihlah tempat wisata sejarah yang gak cuma bagus buat foto, tapi juga punya cerita menarik yang bisa bikin anak-anak penasaran. Misalnya, Tamansari dengan lorong rahasianya atau Benteng Vredeburg yang punya diorama perjuangan.

2. Gunakan Jasa Guide Lokal

Dengan adanya guide lokal, cerita sejarah yang disampaikan bakal lebih hidup. Mereka biasanya tahu cerita-cerita unik yang gak ada di buku pelajaran. Ini bikin anak-anak jadi lebih mudah paham dan gak merasa kayak lagi belajar di kelas.

3. Buat Games atau Tantangan Kecil

Biar makin seru, coba adain games sederhana, kayak treasure hunt di area wisata atau kuis berhadiah kecil soal sejarah tempat tersebut. Anak-anak pasti lebih semangat dan trip jadi makin berkesan.

4. Gabungin Wisata Sejarah dengan Wisata Seru Lainnya

Supaya gak monoton, kamu bisa kombinasikan wisata sejarah dengan wisata lain yang lebih santai. Misalnya, setelah keliling keraton bisa lanjut main ke Malioboro atau coba kuliner khas Jogja. Anak-anak tetap senang, gurunya pun ikut happy.

5. Pilih Paket Wisata yang Sudah Terorganisir

Kalau gak mau ribet urus ini itu, mending ikut paket wisata yang sudah lengkap. Misalnya, Paket Wisata Jogja Heritage 2 Hari 1 Malam dari Joglo Wisata. Semua sudah diatur, dari transportasi, makan, sampai tiket masuk. Tinggal berangkat dan nikmatin tripnya saja.

   Tanya Paket via Whatsapp

Jadi, wisata sejarah di Jogja itu gak cuma soal lihat-lihat bangunan tua ya, tapi juga soal pengalaman seru yang bisa jadi pelajaran berharga buat anak-anak sekolah. Dengan pilihan tempat yang pas, cerita yang menarik, dan suasana yang asyik, belajar sejarah bisa jadi kegiatan yang seru banget.

Buat kamu yang lagi cari ide destinasi atau mau atur trip selama di Kota Gudeg, Joglo Wisata siap jadi partner liburan kamu. Cek juga berbagai pilihan wisata Jogja yang seru dan cocok buat outing sekolah, family trip, sampai gathering kantor. Yuk segera jadwalkan liburanmu mulai sekarang, MinJow tunggu ya!