Wisata goa di Jogja dapat menjadi alternatif menikmati Kota Yogyakarta dengan suasana berbeda. Kota Yogyakarta yang biasa disebut Jogja oleh wisatawan ini selain dikenal dengan sebutan kota pelajar, Jogja juga menjadi salah satu tujuan para wisatawan. Salah satu wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Goa. Berikut merupakan daftar wisata goa di Jogja:

Goa Pindul

Bagi kalian yang tinggal di Jogja pasti sudah sering mendengar goa Pindul. Goa yang satu ini merupakan goa yang paling terkenal akan keindahannya. Goa Pindul terletak di dusun Gelaran 2, desa Bejiharj, kecamatan Karangmojo, Kabupaten Bantul. Untuk sampai di goa ini memerlukan waktu 1,5 jam dari pusat kota dengan mengendarai sepeda bermotor. Untuk menikmati keindahan goa Pindul ini, wisatawan akan ditawarkan objek wisata susur goa bawah tanah melewati aliran sungai disepanjang lorong dengan menggunakan ban dalam besar serta dilengkapi dengan pelampung. Wisatawan akan dimanjakan dengan  pemandangan ornamen batu staglatit yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Batu staglatit ini merupakan jenis batu tetes yang menggantung diatas goa kapur. Goa Pindul ini memiliki panjang kurang lebih 350 meter, untuk menyusuri keindahan goa pindul memerlukan waktu 40-60 menit, tentu saja tergantung pada keinginan wisatawan. Lebar dinding goa Pindul rata-rata sekitar 4 meter namun terdapat zona sempit yang hanya mampu dilewati 1 ban saja dan kedalaman air sungai di goa Pindul mencapai 1-12 meter. Yang menjadi special, goa Pindul memiliki sebutan “the hidden paradise of Jogja” karena dapat melihat cahaya indah dari atas melalui lubang besar diatas goa, untuk menikmati keindahan ini momentum yang pas yaitu pada jam 10-12 siang. Tiket masuk goa pindul ini berkisar 35.000 per orang saja.

Goa Kalisuci

Kabupaten Gunung Kidul memang menyimpan keindahan alam yang tiada habisnya. Seperti goa Kalisuci ini yang terletak di desa Pacarejo, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul. Seperti pada goa Pindul diatas, untuk menempuh goa Kalisuci juga menghabiskan waktu 1,5 jam dari pusat kota Jogja. Goa Kalisuci ini memiliki sungai yang ada di dalam goa sepanjang 600 meter. Wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan batu stalaktit dan stalakmit di atap goa dan menikmati rintangan-rintangan arus sungai dengan sisi kanan dan kiri sungai disuguhkan panorama yang masih asri. Wisatawan dapat menikmati goa ini dengan mengarungi jeram diatas ban yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga aman digunakan. Wisata cavetubing ini diresmikan pada tahun 2004 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Goa Jomblang dan Grubug

Goa Jomblang dan Grubung ini terletak desa Jetis Wetan, kecamatan Pacarejo, kabupaten Gunung Kidul. Goa Jomblang ini berbeda dengan kedua goa yang telah disebutkan diatas, karena goa ini merupakan goa vertical yang masih memiliki hutan purba di dasarnya. Goa ini sangat cocok bagi wisatawan yang senang memacu adrenalin. Wisatawan dapat menikmati cahaya dari atas goa  dengan menelusurinya hingga menembus ke dalam kegelapan goa. Caving di goa ini harus menggunakan peralatan khusus yang telah ditentukan. Menelusuri goa Jomblang juga memerlukan teknik SRT (Single Rope Technique) atau yang biasa disebut teknik tali tunggal. Untuk memasuki dasar goa ini  memiliki 4 jalur, yaitu jalur yang pertama jalur VIP yaitu jalur yang paling mudah, dengan jarak ketinggian 20 meter harus ditempuh dengan SRT, jalur A harus menggunakan SRT mulai pada ketinggian 80 meter, jalur B pada jarak 60 meter dan jalur C pada jarak 40. Jalur A,B,C memiliki medan yang lebih sulit sehingga untuk pemula disarankan untuk memilih jalur VIP. Goa Jomblang terhubung dengan Lorong sepanjang 300 meter ke goa Grubug. Untuk menjaga ekosistem disana hanya diperbolehkan 25 orang saja untuk sekali masuk dalam goa.

Goa Cerme

Foto Oleh: IG @andrhrw_

Goa cerme merupakan goa peninggalan sejarah yang terletak di dusun Srunggo, desa Selopamioro, yang masuk kecamatan Imogiri, wilayah kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta. Gua ini berjarak kurang lebih 20km dari pusat kota Jogja. Goa Cerme memiliki panjang 1,5km yang berujung di desa Ploso, kecamatan Giritirto, kabupaten Gunung Kidul. Goa ini disebut goa bersejarah karena di goa ini para Walisongo bertemu untuk membahas pembangunan Masjid Agung Demak. Untuk mengunjungi gua Cerme ini dianjurkan pada musim kemarau sehingga dapat masuk ke dalam sungai yang ada di dalam goa, karena pada saat musim hujan volume air akan meningkat sehingga berbahaya jika masuk ke perut goa terlalu dalam. Goa ini menyuguhkan keindahan stalagmit dan stalagtit, pilar-pilar gamping

Goa Rancang Kencana

Foto Oleh: IG @irsad_zaifi

Goa Rancang Kencana terletak di padukuhan Menggoran II, desa Bleberan, kecamatan Playen, kabupaten Gunung Kidul. Tempat ini dulunya seriing digunakan semedi, namun pada tahun 2009 telah dibuka menjadi area wisata sehingga sudah jarang digunakan untuk semedi. Goa Rancang Kencana biasa digunakan tempat makrab, area kamping atau kegiatan outdoor lainnya. Konon katanya, goa ini digunakan tempat persembunyian Laskar Mataram dari Madiun saat dikejar oleh penjajah Belanda.

Goa Kiskendo

Goa Kiskendo terletak di desa Jatimulyo, kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulonprogo. Terletak sekitar 38km dari pusat kota Jogja. Goa Kiskendo erat kaitannya dengan mitos yang berkembang dan termasuk goa yang disakralkan. Cerita yang beredar oleh masyarakat sekitar goa yaitu bahwa dahulunya goa ini merupakan tempat tinggal dari dua raksasa bernama Mahesasura (raksasa berkepala kerbau) dan Lembusura (raksasa berkepala Sapi). Cerita ini diukir dalam batuan atau disebut relief. Goa ini terletak di atas pegunungan Menoreh dan memiliki panjang 1 km.

Goa Gajah Mangunan

Foto Oleh: IG @anggaderipradetya

Goa gajah mangunan terletak di dusun Lemahbang, desa Mangunan, kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul. Goa gajah adalah sebuah goa alami yang didalamnya terdapat gumpalan batu yang bentuknya menyerupai bentuk gajah. Goa ini berkaitan dengan kerajaan Mataram khususnya Pangeran Purbaya. Goa ini masih dikelola seadanya oleh masyarakat sekitar, sehingga kedalaman gua belum diketahui secara pasti. Keunikan dari goa ini adalah meskipun pintu masuk goa berbentuk horizontal, pintu keluar goa berbentuk vertikal yang mempunyai tinggi sekitar 10 meter. Untuk menaikinya disediakan tangga dari kayu.

Goa Jepang Kaliurang

Foto Oleh: IG @amourfortuna

Goa Jepang ini merupakan goa buatan peninggalan sejarah pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942-1945 yang terletak di lereng gunung Merapi Kawasan wisata Kaliurang. Untuk mencapai goa ini diperlukan trekking terlebih dahulu. Kedalaman goa ini mencapai 50 meter akan tetapi goa ini mulai tidak terawat yang ditandai dengan corat-coret, padahal goa ini sangat recommended untuk dijadikan objek fotografi.

Goa Selarong

Foto Oleh: IG @gunawanjir

Goa Selarong terletak di dusun Kembangputihan, kecamatan Pajangan, kabupaten Bantul. Goa Selarong erat kaitannya dengan sejarah Pangeran Diponegoro dalam perang Gerilya melawan panjajah Belanda. Goa Selarong memiliki acara tahunan Grebeg Goa Selarong untuk mengenang hijrahnya Pangeran Diponegoro ke goa Selarong dan dijadikan hari jadi kabupaten Bantul.

Goa Cokro

Foto Oleh: IG @susidarto

Goa Cokro terletak di dusun Blimbing, Desa Umbulrejo, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul. Goa Cokro merupakan goa vertical dengan kedalaman mencapai 20 meter, bibir goa berdiameter 1 meter. Untuk menikmati keindahan goa ini dibutuhkan kemampuan SRT. Keindahan yang ditawarkan berupa cahaya ‘surga’ yang sangat menawan dan dinding goa yang dihiasi garis-garis gelombang.

Wisata goa di Jogja belum banyak diketahui banyak orang. Bagi pecinta adrenalin sangat direkomendasikan untuk mengunjungi goa-goa di kota jogja.

Comments