Bagi para food hunter, Yogya salah satu surga yang menyediakan banyak sekali kuliner lezat. Dimanapun kaki kita melangkah, pasti mudah menemukan tempat makan enak. Asyiknya lagi sebagian besar makanan di di sini harganya murah-murah.

Jika Anda berniat akan berlibur ke Yogya, kelak jangan lewatkan mencoba 10 makanan khas Yogya yang paling banyak dicari berikut ini.

  1. Sate Klathak Pak Pong

Foto Oleh: IG @hobimakanenak

Sebagaimana umumnya sate, Sate Klathak Pak Pong ini menggunakan bahan baku utama berupa daging kambing dan daging ayam. Tinggal disesuaikan dengan selera masing-masing pembeli.

Lantas apa keistimewaannya sehingga selalu laris manis?

Ternayata, selain dari racikan bumbu pada kuah dan daging yang digunakan, kunci kelezatan Sate Klathak Pak Pong terletak tusuk sate yang digunakan. Jika lazimnya sate ditusuk dengan tangkai yang terbuat dari bambu atau kayu, di sini Pak Pong malah menggunakan jeruji sepeda.

Penggunaan bahan metal seperti halnya jeruji sepeda diyakini dapat membuat daging sate lebih cepat matang merata. Sehingga daging akan terasa lebih empuk dan bumbu meresap ke bagian terdalam. Juga, ramah lingkungan karena bisa dipakai ulang berkali-kali. Sedangkan tusuk sate dari kayu/bambu hanya bersifat sekali pakai.

Warung Sate Klathak Pak Pong beralamat di Jalan Imogiri Timur KM 10, Bantul Yogyakarta. Jam operasionalnya dimulai dari pukul 10 pagi hingga 12 malam. Kadang tutup lebih awal jika sate habis karena kebanjiran pengunjung.

  1. Gudeg Haji/Hajjah Achmad

Foto Oleh: IG @kulineran_yk

Yogya dikenal dengan julukan Kota Gudeg. Saking banyaknya pedagang gudeg, kita pasti bingung menentukan dimana tempat gudek terenak. Namun, salah satu yang paling sering direkomendasikan karena kelezatannya adalah Warung Gudeg Haji Achmad. Bahkan saking legend-nya, nyaris seluruh masyarakat pasti tahu.

Gudeg Haji Achmad telah ada sejak tahun 1950-an. Tapi dulu dijual keliling. Karena peminatnya semakin banyak, barulah Bu Hajjah Achmad membuka warung. Citarasa gudeg Hajjah Achmad memang berbeda. Lebih gurih dari yang lain. Pilihannya paket gudegnya pun bervariasi. Ada gudeg campur krecek dan telur, gudeg campur krecek, telur, dan ati ampela, gudeg campur krecek, telur, dan ayam, serta yang lainnya.

Warung Gudeg Haji/Hajjah Achmad berlamatkan di Jalan Kaliurang KM.4,5, Karangasem Kocoran Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Buka dari pukul 6 pagi hingga 9 malam.

  1. Tengkleng Gajah

Foto Oleh: IG @jogjakakilima

Wah, namanya terdengar cukup mengerikan. Mana ada orang yang mau menyantap tulang (tengkleng) gajah. Tapi ternyata kuliner yang satu ini sama sekali tidak melibatkan segala sesuatu yang terdapat pada tubuh gajah. Bahan baku utama yang digunakan asli tengkleng kambing.

Alasan di balik nama tengkleng gajah tak lain karena potongan tengkleng yang disajikan berukuran besar-besar. Sehingga sum-sum yang terdapat di dalam tulang bisa disedot. Inilah kenikmatan hakiki saat menyantap tengkleng gajah.

Satu porsi Tengkleng Gajah disajikan bersama kuah encer yang bercitarasa gurih-manis.             Pembeli juga bisa request menu sesuai selera. Apakah ingin tengkleng bakar ataupun tongseng. Yang pasti semua menu yang disajikan dari warung Tengkeleng Gajah yang beralamat di Jalan Kaliurang KM 9.3 Bulurejo, DIY, ini takkan membuat Anda kecewa.

  1. Soto Bathok Mbah Katro

Foto Oleh: IG @jogjaku

Jalan-Jalan ke situs Candi Sambisari jangan lupa sekalian mencoba Soto Bathok Mbah Katro yang letaknya tak jauh dari situ. Tepat di sebelah utara candi terdapat deretan saung-saung bambu berjajar rapi di areal persawahan. Di sanalah Soto Bathok Mbah Katro dijual.

Sesuai dengan namanya, soto ini menggunakan batok kelapa sebagai wadah penyajian. Namun daya pikatnya bukan hanya sampai di situ. Soto ini disukai karena rasasnya yang lezat, berkuah bening namun tetap gurih di lidah. Seporsi Soto Bathok bisa disantap bersama nasi, tempe mendoan, sate usus, dan telur puyuh bacem.

  1. Bakmi Mbah Gito

Foto Oleh: IG @degembulers

Tepat di sebelah utara kebun binatang Gembira Loka ada sebuah warung bakmi favorit masyarakat setempat dan wisatawan. Namanya Bakmi Mbah Gito. Tempatnya menonjolkan suasana Jawa yang begitu kuat. Bahkan, penjual dan pramusajinya saja pun menggunakan outfit tradisional Jawa.

Dari segi rasa, bakmi Mbah Gito ini memang luar biasa sedap. Racikan bumbu-bumbunya benar-benar sulit ditiru, sehingga rasa-rasanya tak mudah menemukan bakmi dengan kelezatan serupa seperti di sini.

Bukan hanya bakmi, warung ini juga menyediakan wedang jahe, kerupuk kampung, dan camilan-camilan pelengkap yang sederhana namun nikmat disantap.

  1. Bakmi Batas Kota

Foto Oleh: IG @ekowahyusudarmo

Masih seputar kuliner bakmi lezat. Di jalan Laksda Adisucipto, persis di seberang Gedung Wanitatama, kita bisa menemukan warung tenda bakmi yang selalu ramai pembeli dari sore hingga tengah malam. Bakmi di sini dimasak dengan menggunakan kompor berbahan bakar arang. Sehingga menghasilkan cita rasa dan aroma khas yang cukup kuat. Beda dari bakmi yang dimasak dengan kompor biasa.

Bakmi Batas Kota tersedia dalam dua pilihan, goreng dan rebus. Apapun pilihannya, yang pasti keduanya sama-sama lezat dan nikmat disantap panas-panas.

  1. Mangut Lele Bu Is Jetis

Foto Oleh: IG @panggildy

Penyuka kuliner berbahan ikan lele harus mencoba Mangut Lele Bu Is Jetis yang berada di Jalan Imogiri Barat KM12, Dusun Jetis, Desa Sumber Agung, DIY. Jika biasanya lele diolah dengan cara digoreng atau dibakar lalu dicocol sambel terasi, di tempat legend ini lele dimasak menggunakan racikan bumbu-bumbu serta kuah santan encer yang rasanya gurih dan agak pedas.

Mangut lele biasanya disajikan bersama makanan pelengkap lainnya seperti oseng-oseng Lombok hijau dan aneka sayuran. Dijamin puas dan mengenyangkan.

  1. Sayur Lombok Ijo Bu Tiwi

Foto Oleh: IG @damayanti.amalia

Sebagian orang paling anti makan sayur. Mungkin mereka beranggapan rasa sayur pasti selalu pahit. Padahal, jika diolah dengan benar dan diracik bersama bumbu-bumbu, sayur hijau bisa menjadi salah satu makanan yang lezat dan menyehatkan.

Contohnya seperti sayur lombok ijo di RM. BU Tiwi Tan’t Logo yang berlokasi di Jl. Wonosari-Semanu KM 3,5, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Sebagian besar yang sudah mencoba mengaku ketagihan dengan rasanya yang lezat.

Sekilas menu ini mirip lodeh. Namun dari segi rasa berbeda. Bahan utamanya terbuat dari buncis yang diiris serong serta cabe hijau yang dimasak sekaligus bersama santan. Jadi selain gurih, sayur ini juga terasa pedas. Konon, sayur lombok ijo ini dapat menambah nafsu makan.

  1. Wader Goreng Pak Suko

Foto Oleh: IG @kulineran_yk

Meski letaknya agak tersembunyi dari keramaian, atau tepatnya berada di Desa Sampangan, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY, namun tetap saja warung makan Pak Suko padat pembeli setiap hari. Bahkan, lewat jam makan siang, hampir semua menu di sini habis diborong pembeli.

Keistimewaan warung makan Pak Suko terletak pada menu wader gorengnya yang gurih beserta sambel cocolnya. Wader merupakan ikan kecil bersisik mengkilap yang akan renyah sekali jika digoreng. Apalagi dibalut tepung seperti yang ada di warung ini.

Keunggulan lain, harga makanan di sini sangat bersahabat dan pasti membuat Anda tercengang ketika membayar.

  1. Oseng Mercon Bu Narti

Foto Oleh: IG @kulineran_yk

Uji nyali Anda dengan menyantap oseng mercon buatan Bu Narti. Pedasnya sungguh tak tanggung-tanggung, namun bikin ketagihan. Kelezatan Oseng Mercon Bu Narti telah diakui sejak tahun 1997. Bahkan saking ramai peminat, kerap pembeli harus mengantri tempat duduk terlebih dahulu.

Penasaran seberapa hebatnya kelezatan dan pedas dari Oseng-oseng Mercon Bu Narti? Silakan datang ke Jalan KH. Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Letaknya persis di seberang PP Muhamadiyah. Buka dari pukul 5 sore hingga 11 malam.

Itulah daftar makanan lezat yang wajib dicoba ketika berlibur ke Yogyakarta. Namun, jangan lupa untuk tetap berolahraga agar jarum timbangan tak bergeser ke kanan selepas liburan berakhir.

Comments