Kalau Anda termasuk penggemar fotografi, pemburu sunrise atau Anda yang ingin merasakan sensasi menyambut terbitnya matahari dari puncak bukit yang eksotis, maka bukit Sikunir Dieng wajib Anda masukkan dalam list destinasi perjalanan Anda. Bukit Sikunir diklaim sebagai salah satu spot pengamatan sunrise terbaik di dunia bukan tanpa alasan.

Terletak di desa Sembungan, Dieng, Wonosobo, yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 2306 mdpl, bukit Sikunir tidak pernah sepi pengunjung terutama di akhir pekan atau hari libur. Untuk mencapai desa Sembungan, kita hanya perlu menempuh 15-20 menit perjalanan dengan kendaraan dari kawasan Dieng Plateau.

Untuk bisa menikmati sunrise di bukit Sikunir, kita bisa memilih berkemah di atas bukit atau menginap di homestay yang banyak tersedia di sekitaran Dieng Plateau atau di desa Sembungan itu sendiri. Jangan lupa membawa pakaian hangat karena suhu udara di bukit Sikunir terutama ketika musim kemarau akan sangat dingin. Untuk penyewaan homestay, tarif sewa kamar homestay di desa Sembungan sebesar Rp 300.000 per kamar dengan ukuran cukup untuk 4-5 orang, sudah termasuk fasilitas air panas, tapi belum termasuk makan.

Jika kita menginap di Homestay, perjalanan pendakian bukit Sikunir bisa dilakukan mulai jam 4 pagi atau disesuaikan dengan waktu terbitnya matahari. Jangan khawatir karena penyedia homestay biasanya sudah menyediakan guide lokal yang siap memandu perjalanan pendakian kita.

Titik awal pendakian dimulai dari Telogo Cebong, kawasan ini juga merupakan tempat pakir kendaraan terakhir, di sini juga banyak tersedia warung-warung makanan dan souvenir.

Pendakian bukit Sikunir memakan waktu antara 45-60 menit perjalanan dengan medan yang cukup terjal dan licin dengan jurang di samping jalur. Selain kewaspadaan dan kehati-hatian, kita juga perlu membawa perlengkapan seperti senter, jaket, dan bekal minum.

Hawa dingin yang menusuk siap menyambut di puncak bukit Sikunir, bahkan pada puncak musim kemarau sekitar bulan Agustus-September kita bisa melihat embun yang membeku menjadi kristal es di rumput dan daun-daun. Bahkan menurut warga setempat, hawa dingin di Sikunir dan Sembungan sama dengan dingin di Eropa.

Di sepanjang perjalanan dan di puncak bukit kita bisa menemui pedagang minuman hangat dan mie instan. Sambil menunggu detik-detik munculnya sang surya, kita bisa menghangatkan diri dengan segelas kopi hangat dan mie yang panas.

Segala jerih payah tenaga dan keringat yang kita keluarkan untuk mendaki bukit ini akan terbayar lunas dengan pemAndangan sunrise yang luar biasa. Semburat cahaya jingga memancar memecah birunya langit pagi dari batas horizon mengiringi matahari yang muncul seperti bola emas, dengan hamparan awan dan hijaunya daun-daun menyelimuti bukit serta gunung Sindoro yang tampak gagah menjulang sebagai latar depan membuktikan label yang melekat selama ini bahwa tempat ini memang merupakan spot terbaik di dunia untuk menikmati sunrise.

Meskipun pemAndangan golden sunrise ini berlangsung hanya beberapa menit saja, namun pemAndangan yang tersaji di hadapan kita akan membuat kita enggan untuk turun kembali.

Dari puncak bukit Sikunir kita juga bisa melihat keindahan Telogo Cebong beserta bangunan-bangunan rumah warga di sekitarnya, hamparan hijau ladang warga serta hutan dan bukit-bukit yang menjulang. Pastikan Anda memperoleh spot terbaik untuk mengabadikan momen dan view tersebut.

Saat terbaik untuk menikmati sunrise di Sikunir adalah pada musim kemarau, karena langit akan lebih bersih dan biru tidak tertutup awan, meskipun memang udara pagi musim kemarau di Sikunir terbilang rendah mendekati titik beku.

Selain golden sunrise Sikunir, Dieng juga menawarkan begitu banyak objek untuk dikunjungi, seperti Telaga Warna, Komplek Candi Arjuna, Dieng Plateau Theater, dan Kawah Sikidang. Bahkan melalui jasa guide lokal kita bisa meminta diantarkan ke tempat-tempat keren lain yang belum terekspose sebagai kawasan wisata.

Jangan lupa juga mencicipi makanan khas daerah Wonosobo yang terkenal, yaitu mie ongklok. Mie tradisional dengan kuah yang kental terbuat dari pati, gula jawa, ebi dan rempah serta dicampur bumbu kacang.

Oleh-oleh khas lain dari daerah Dieng Wonosobo adalah makanan-makanan olahan dari sayuran dan buah lokal seperti kentang, carica, dll.

Jika Anda ingin menikmati kawasan wisata dataran tinggi Dieng tanpa harus repot mengurus segala sesuatunya (penginapan, tiket masuk, transportasi, guide, makan, dll) maka kami menawarkan Paket Wisata Jogja Dieng Sikunir untuk memudahkan Anda dalam menikmati liburan.

Comments

  1. Deswita
    23/11/2014 12:58
    Reply

    Habis lebaran kemarin saya ke sikunir bareng temen2 kampus. Tempatnya cukup ramai, mungkin karena musim liburan kali ya. Suhu udara saat itu sangat dingin, mungkin sekitar nol derajat. Saya sudah mencoba beberapa tempat untuk melihat sunrise dan sejauh ini sunrise di bukit sikunir adalah salah satu yang terbaik