Pantai Timang adalah pantai yang terletak di Tepus, Gunungkidul, tepatnya di sebelah barat Pantai Siung. Dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di Gunungkidul, memang Pantai Timang termasuk pantai yang tidak terkenal. Bahkan, banyak penduduk Yogyakarta dan sekitarnya yang belum pernah mendengar tentang pantai ini.

Padahal, sebenarnya pantai ini sudah beberapa kali diliput di televisi karena keunikan dan keindahan pemandangannya. Ada dua jalur yang dapat dilalui untuk ke Pantai Timang. Kita dapat melewati Jl Raya Baron, atau melewati desa Purwodadi Tepus. Jl Raya Baron lebih nyaman dan aman untuk dilalui. Sedangkan jika kita melewati desa Purwodadi Tepus, kita harus melewati jalan yang naik turun dengan curam, serta belokan-belokan yang tajam.

Pantai Timang Gunung Kidul

Pantai Timang letaknya tersembunyi. Untuk mengunjungi pantai ini, sebaiknya kita menggunakan mobil yang ground clearance nya cukup tinggi, atau sepeda motor. Menemukan jalan masuk menuju ke pantai ini pun tidak mudah, karena memang tidak ada papan petunjuk kesana. Jadi, kita harus bertanya kepada warga sekitar. Yang jelas, setelah kita tiba di dusun Danggolo dan menemukan gardu yang bertuliskan Dusun Danggolo, kita harus memilih belokan yang paling kanan, dan mengikuti jalan tersebut sampai kita tiba di pantai yang tersembunyi ini. Sebenarnya jalan masuk menuju ke pantai ini tidak jauh. Tapi, karena parahnya kondisi jalan, kita harus pelan-pelan.

Pantai Timang adalah pantai dengan batu karang. Daerah pantai berpasir putih di Pantai Timang tidak luas, hanya sekitar 50 meter saja,  dengan bentuk teluk kecil. Tapi, memang daya tarik pantai ini bukanlah hamparan pasir putih nya. Di Pantai Timang, kita dapat mencoba sesuatu yang tidak dapat kita lakukan di pantai-pantai lainnya. Di pantai ini, kita dapat menaiki kereta gantung, yang akan mengantar kita untuk menyeberang ke sebuah batu karang berukuran besar di laut. Yang membuat kereta gantung ini terasa seperti wahana yang menegangkan adalah kondisi kereta gantung itu sendiri. Kereta gantung di Pantai Timang ini bukanlah kereta gantung modern, melainkan kereta gantung tradisional yang dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana.

Kereta gantung di Pantai Timang memang bukan fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan. Bahkan, Pantai Timang sendiri bukanlah pantai yang secara komersil dibuka untuk wisatawan, jadi tidak ada fasilitas apapun disana. Sebenarnya kereta gantung di Pantai Timang adalah alat yang digunakan oleh para nelayan untuk menyeberang ke batu karang yang ada di laut. Kemudian, disana, mereka memancing lobster.

Untuk menaiki kereta gantung ini, kita harus membayar sebesar Rp. 100.000,-. Awalnya, kereta gantung ini dapat dinaiki secara gratis. Tapi, setelah ada cukup banyak orang yang berkunjung ke pantai ini untuk mencoba “wahana” yang menegangkan ini, para nelayan memutuskan untuk mematok tarif tersebut untuk menambah penghasilan mereka. Hanya saja, walaupun kita membayar, tidak ada asuransi, dan resiko ditanggung sendiri.

Comments